CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 17 November 2008

Inverter
Inverter digunakan untuk mengubah tegangan input DC menjadi
tegangan AC. Keluaran inverter dapat berupa tegangan yang dapat
diatur dan tegangan yang tetap. Sumber tegangan input inverter
dapat menggunakan battery, cell bahan bakar, tenaga surya, atau
sumber tegangan DC yang lain. Tegangan output yang biasa
dihasilkan adalah 120 V 60 Hz, 220 V 50 Hz, 115 V 400 Hz.
Gambar 7. Prinsip Kerja Inverter
Prinsip kerja inverter dapat dijelaskan dengan menggunakan 4 sakelar
seperti ditunjukkan pada Gambar 7. Bila sakelar S1 dan S2 dalam
kondisi on maka akan mengalir aliran arus DC ke beban R dari arah
kiri ke kanan, jika yang hidup adalah sakelar S3 dan S4 maka akan
mengalir aliran arus DC ke beban R dari arah kanan ke kiri. Inverter
S1 S3
S4 S2
12 V
Rangkaian ini adalah prinsip dari inverter :
Bila posisi sakelar yang On :
1. S1 dan S2 + VDC
2. S3 dan S4 - VDC
3. S1 dan S3 0
4. S2 dan S4 0
Jika posisi sakelar ada pada posisi 1, maka R akan dialiri listrik dari arah
kiri ke kanan. Jika sakelar pada posisi ke dua, maka R akan
mendapatkan aliran listrik dari arah kanan ke kiri, inilah prinsip arus
bolak balik (AC) pada satu perioda yang merupakan gelombang sinus
setengah gelombang pertama pada posisi positif dan setengah
gelombang kedua pada posisi negatif.
20
dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam : (1) inverter 1 fasa, (2)
inverter 3 fasa. Inverter biasanya menggunakan rangkaian modulasi
lebar pulsa (pulse width modulation – PWM). Inverter juga dapat
dibedakan dengan cara pengaturan tegangannya, yaitu : (1) jika yang
diatur tegangan input konstan disebut Voltage Fed Inverter (VFI), (2)
jika yang diatur arus input konstan disebut Current Fed Inverter (CFI),
dan (3) jika tegangan input yang diatur disebut Variable dc linked
inverter.
1) Inverter Setengah Gelombang
Prinsip kerja dari inverter satu fasa
dapat dijelaskan dengan gambar 8-
a. Ketika transistor Q1 yang hidup
untuk waktu T0/2, tegangan pada
beban V0 sebesar Vs/2. Jika
transistor Q2 hanya hidup untuk
T0/2, Vs/2 akan melewati beban. Q1
dan Q2 dirancang untuk bekerja
saling bergantian. Pada gambar 8-b
menunjukkan bentuk gelombang
untuk tegangan keluaran dan arus
transistor dengan beban resistif.
Gambar 8. (a) Rangkaian Inverter Setengah Gelombang,
(b) Bentuk Gelombang dari Inverter Setengah Gelombang
Vao=Vo
Vs
2
0
_ Vs
2
Vs
2R
0
_ Vs
2R
q1 To
2
To
t
t
t
To
2
To
2
To
To
i1
i1
Arus io
(b)
21
Inverter jenis ini membutuhkan dua sumber DC, dan ketika transistor
off tegangan balik pada Vs menjadi Vs/2, yaitu :
2
s
o
V =V
s
s
eff V V 0,45.V
2
2
= =
p
2) Inverter Gelombang Penuh
Inverter gelombang penuh
ditunjukkan pada gambar 9-a.
Ketika transistor Q1 dan Q2 bekerja
(ON), tegangan Vs akan mengalir
ke beban tetapi Q3 dan Q4 tidak
bekerja (OFF). Selanjutnya,
transistor Q3 dan Q4 bekerja (ON)
sedangkan Q1 dan Q2 tidak
bekerja (OFF), maka pada beban
akan timbul tegangan –Vs. Bentuk
gelombang ditunjukkan pada
gambar 9-b.
Tegangan output didapatkan dari
persamaan :
V dt Vs
T
V To
s o = ÷ ÷
ø
ö
ç ç
è
æ
= ò
1/ 2
0
2
0
2
s
V Vs 0,9.V
2
4
1 = =
p
Vs
2
Vs
2
0
- +
R
Vao=Vo
b
D3
D2
Q3
Q2
(a)
i0
D4
D1
Q4
Q1
Vs
0
Vs
2
0
q1 To
2
To
t
t
t
To
2
To
Vab
Fundamental
current io1
(b)
0
Vbo
Vao
Vs
2
Gambar 9. Inverter Gelombang Penuh
22
Contoh rangkaian inverter sederhana ditunjukkan seperti Gambar
10 di bawah ini.
Gambar 10. Contoh rangkaian Inverter
c. Rangkuman 2
Inverter adalah sebuah rangkaian elektronika yang digunakan untuk
mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC. Prinsip kerja dari
sebuah inverter adalah dengan menggabungkan sebuah rangkaian
multivibrator yang dihubungkan dengan sebuah transformator penaik
tegangan (Step Up). Inverter dapat digunakan untuk mensuplai beban
dengan tegangan AC dengan daya yang disesuaikan dengan daya
tegangan DC yang tersedia. Contoh penggunaan inverter dapat
digunakan untuk rangkaian UPS (Uninterrupted Power Supply) untuk
suplai tegangan listrik bila terjadi pemutusan listrik dari PLN dengan
tiba-tiba.
d. Tugas 2
1) Pelajarilah uraian tentang inverter !
2) Setelah paham kerjakanlah test formatif 2 dan lembar kerja 2 !
3) Apabila ada kesulitan bertanyalah kepada guru pendamping !
4) Setelah menyelesaikan tesformatif maupun lembar kerja
kumpulkan hasil kerja anda kepada guru !
23
5) Diskusikan hasil kerja anda pada teman !
e. Test Formatif 2
1) Jelaskan prinsip pensakelaran dari inverter menggunakan
rangkaian transistor !
2) Lakukan pengamatan dari hasil pengamatan dengan
menggunakan CRO dan multimeter, kemudian bandingkan dengan
hasil pengukuran dengan persamaan yang ada !
f. Kunci jawaban test formatif 2
1) Prinsip pensakelaran inverter menggunakan rangkaian transistor,
yaitu pensakelaran tegangan yang masuk ke beban dengan cara
membolak-balik arah sumber tegangan yang masuk ke dalam
beban. Cara kerja transistor adalah sama dengan cara
pensakelaran tersebut, yaitu dengan menggunakan prinsip kerja
transistor yang digunakan sebagai sakelar.
2) Berdasarkan hasil analisis pengukuran harus sesuai dengan teori
yang ada, atau membandingkan hasil praktek dengan teori yang
ada.
g. Lembar Kerja 2
Alat dan Bahan
1) Multimeter 1 buah
2) Osiloskop 1 unit
3) Dioda 1,2 HEP 154 2 buah
4) Trafo step down 5 Ampere 1 buah
5) R1,2 10 W 5 W, R3,4 180 W 1 W 1 buah
6) Capasitor 1, 2 68uF 25 V 1 buah
7) Transistor Q 1,2 2N3055 NPN 2 buah
Catatan : untuk T1 dihubungkan pada 24 v Center Tap Transformer.
24
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdoalah sebelum memulai pekerjaan !
2) Rangkailah rangkaian inverter sesuai dengan gambar 8, setelah
rangkaian selesai ujikan kepada guru pembimbing.
3) Hati-hatilah dengan tegangan keluaran inverter, karena dapat
menyebabkan bahaya terkena sengatan tegangan listrik.
4) Bacalah dan pahami petunjuk pratikum pada lembar kegiatan
belajar !
5) Hati-hati dalam penggunaan peralatan pratikum !

Jumat, 05 September 2008

BIODATA

Nama : Pratikta Ardianata Nugraha

Nama Panggilan : teta

Alamat : Jl. Raya No. 05 Gerbo - purwodadi - pasuruan

kelas : X TKJ 1

sekolah : SMKN 1 Purwosari